Sayang...
Aku menuliskan narasi yang tak biasa
Bukan untuk mengakali bahasa ibu
Ataupun memporak-porak porandakan tetuah
lain yang tua
Hanya sebagai pengetuk duta hati
Sayang...
Aku berpacu waktu pada sore menjelang malam
Hujan menjelang reda
Segar menjelang kantuk
Bukan untuk ego menlupakan lelah
Atau mencoba insomnia terkutuk
Hanya untuk mengaitkan mimpi
Besok dia akan bertambah usia
Sayang...
Perlukah ku berucap tanpa mengutuk
Tanpa merusak kesoponan
Tanpa melupakan pengorbanan
Hanya untuk satu ketuk
Yaitu hati
Hati ini tidak bisa berbohong
Sayang...
Ku rindu menyapa malam
Kadang takut terbawa siang
Karena esok pasti tiba
Dimana kita akan mengangkatnya tinggi
Tanpa harus diingat dirinya
Depok, 29 Agustus 2014
19:03 WIB
No comments:
Post a Comment
Untuk kemajuan blog saya, harap tinggalkan komentar, kritik, masukkan, dan yang lainnya untuk saya. Sesudah dan sebelumnya saya ucapkan banyak-banyak terimakasih.